tentang Hidup Part II

naah,, kemarin kan aku udah cerita tentang pokok hidup manusia yang ada tiga entuh... yakni menjadi manusia yang “beriman”, “beramal” dan “berilmu”.

sekarang saatnya membahas tentang "beramal",,

mengapa manusia perlu beramal?
Kita telah dianugrahi oleh Allah begitu banyak nikmat, baik nikmat islam, nikmat sehat, juga rizki yang berlimpah di bumi ini. Tak terbilang nikmat yang Allah berikan pada kita. dengan nikmat yang sangat luar biasa itu perlu sepatutnya kita bersyukur salah satu ungkapan rasa syukur tersebut adalah dengan beramal "Kullu harakatin wa a’maalin lillahi barakatun“ (Setiap amal dan pekerjakaan yang kita lakukan karena Allah Swt InsyaAllah jadi barokah tersendiri untuk kita.

BERAMAL AGAR BANYAK RIZQI, benarkah itu? check it dot..
Allah berfirman dalam Al-quran: "Siapa yang menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya maka akan Kami berikan imbalan amal mereka di dunia dan tidak dikurangi. Mereka itulah orang-orang yang hanya akan mendapatkan neraka di akhirat dan terhapuslah segala yang telah mereka lakukan dan batal perbuatan yang telah mereka lakukan."(QS. Hud: 15 – 16.

hubungan antara beriman dan beramal ->
beriman dan beramal itu sangat erat kaitannya, kenapa begitu? (tanya kenapa,, hehee)eorang muslim yang beriman tanpa beramal, maka imannya patut dipertanyakan. Karena iman tanpa amal adalah iman yang tipis atau tidak ada sama sekali. Oleh karena itulah Allah Swt. mengatakan “kecuali orang yang beriman dan beramal saleh.” (QS. al-Ashr: 3) yang menunjukkan keduanya saling terkait.

beramal adalah sebagian dari iman. Jika demikian, semakin banyak beramal, maka iman seorang muslim semakin kuat. Sementara orang-orang yang lemah imannya akan sangat sedikit beramal saleh. Dengan kata lain, sedikitnya amal saleh yang dikerjakan mengindikasikan iman seseorang sangat rendah.

Jika ada yang bertanya, “Bukankah ada orang kafir yang banyak beramal?” Ya, tapi amal mereka bukanlah amal saleh. Karena yang disebut amal saleh itu adalah amal yang diniatkan dengan ikhlas dan sesuai dengan syariat. Oleh karena itu, amal mereka tertolak dan mereka tidak mendapat pahala sedikitpun di akhirat nanti.

untuk memulihkan semangat kita dalam beramal, maka segeralah memulai beramal. Jangan ditunda-tunda lagi. Jangan sampai ada waktu yang kosong dari amal saleh. Bahkan tidurmu bisa jadi amal saleh jika sebelumnya kalian berdoa dan berdzikir. Perbanyaklah istighfar karena ia membersihkan hati dari noda-noda bekas maksiat. Ketika Allah mengampuni dosa-dosa kita, maka Dia akan memberi kita rahmat dan karunia. Sehingga hati kita kembali bersinar dan kepekaannya pada dosa semakin kuat.


Amin, ya robbal alamin...
(edisi tobat hehee)

0 komentar:

Posting Komentar